Sabtu, 27 November 2010

Seni pixel yang mengagumkan

Idea kreatif ini adalah hasil kerja tiga pemuda yang dikenali dengan eboy.Kai Vermehr, Steffen Sauerteig dan Svend Smital menggunakan semula objek-objek pixel yang terpakai untuk menghasilkan satu masterpiece yang kompleks. Hasil kerja mereka telah terkenal di peringkat antarabangsa.

Seni pixel ialah seni yang dihasilkan dari bit-bit seperti yang pernah kita main di konsol NED,SNES , Genesis pada era 80-an dulu.
Hasil kreatif mereka telah menarik minat syarikat besar seperti Adidas, Adobe, Amazon, Arena Magazine, Attenda, AXE, Bizz Magazine, Blender Magazine, Boston Magazine, Brazen, Bungalow Records, Carraro, Coca-Cola, Computer Arts Magazine, Create Online Magazine, Creative Review Magazine, DaimlerChrysler, Der Spiegel, Design Plex, Diesel, DKNY, Edge Mag, Egg, Electronic Gaming Magazine untuk menggunakan seni mereka sebagai medium iklan.







Dan banyak lagi hasil karya dorang di eboy
Sumber | abduzeedo

Selasa, 28 September 2010

1 Misteri Burung Raksasa Di jaman Modern

isi-bumi-kita.blogspot.com
Pterodactyl adalah sejenis hewan besar yang terbang, hidup pada jaman Dinosaurus. Jadi sebenarnya Pterodactyl adalah Burung Purba. Sejalan dengan punahnya Dinosaurus, burung ini pun dipercaya ikut punah. Tapi benarkah burung besar ini telah punah ?

Di Zambia dan Zimbabwe, Afrika, Para penduduknya mempercayai adanya hewan besar terbang yang disebut Kongamoto. Dari deskripsi yang diberikan, persis seperti ciri-ciri Pterodactyl. Para Penduduk berkata bahwa Kongamoto adalah hewan besar yang memakan daging, memiliki rentang sayap yang lebar dan paruh yang dipenuhi gigi. Kata Pterodactyl sendiri berasal dari tahun 1830 dari kata Perancis Pterodactyle yang berarti sayap dan jari. Menurut Ilmuwan Pterodactyl adalah vertebrata terbang yang pertama.

Kelihatannya selain di Afrika, dinegara-negara lain, juga sering dilaporkan adanya hewan terbang raksasa yang melintas. Namun laporan-laporan tersebut sering dianggap sebagai lelucon.

Selain pterodactyl, ada satu makhluk terbang besar yang lain disebut teratorn atau burung halilintar. Berbeda dengan pterodactyl, teratorn lebih mirip seekor burung gagak dibanding burung prasejarah. Kedua-duanya sama-sama burung raksasa yang dibahas di post ini.
Pada tanggal 1 Januari 1976, Tracey Lawson yang berusia 11 tahun dan sepupunya Jackie Davis yang berumur 14 tahun sedang bermain di halaman belakang rumahnya di Rio Grande, Texas. Ketika mereka memandang ladang di seberang halaman, mereka melihat benda aneh berdiri sekitar seratus meter jauhnya dengan dengan saluran irigasi.


Tracey pergi masuk ke rumahnya untuk mengambil teropong, yang membuatnya melihat burung hitam “yang tampak mengerikan” dengan ukuran luar biasa. Lebih dari satu setengah meter tingginya. Sayapnya terlipat di sekeliling tubuhnya dan burung itu mengamati kedua gadis itu. Matanya merah gelap dengan wajah seperti gorila kelabu. Kepalanya gundul, dan paruhnya lebih dari lima belas centimeter panjangnya. Burung itu hilang dari pandangan selama beberapa saat dan muncul lagi di timur pertanian tersebut. Kedua anak perempuan itu bercerita kepada orang tua mereka. Namun Orang tuanya tidak mempercayai mereka.


Namun sehari setelah itu, ayah tiri Jackie, Tom Waldon menemukan jejak aneh, berjari tiga, 25 cm panjangnya, berbentuk segiempat, tercetak 5 cm dalamnya kedalam tanah yang keras. Ia juga melihat betapa anehnya perilaku anjingnya. Ia gemetar di dalam kandangnya. Dan pada malam itu, keluarga Lawson mendengar kepak sayap yang melintasi jendela kamr tidur.


Pertemuan yang lain dengan burung tersebut dilaporkan oleh Alverico Guajardo di Brownsville. Ketika ia mendengar ada sesuatu yang menabrak trailernya, dan ketika ia keluar untuk menengok, ia mendapati seekor burung besar, satu meter tingginya dengan bulu hitam dan berparuh panjang, bersayap seperti kelelawar. Ia sedang berbaring dengan tanah ketika cahaya senter mengenai wajahnya, tapi ia segera bangkit dan sorot matanya yang merah. Akhirnya makhluk itu lenyap dalam kegelapan malam.


Di San Benito, Kota berlembah di Meksiko, Para penduduknya sejak lama percaya adanya burung besar yang jahat. Bahkan para penduduk sering melihat makhluk tersebut melintas di jendela rumah mereka.


Di kalangan Indian Amerika, Kepercayaan tersebar luas bahwa adanya makhluk terbang besar yang berkeliaran di daerah mereka. Mereka menyebutnya burung halilintar, yang dipercayai mereka menimbulkan petir dan halilintar.


Beberapa saksi mata yang bahkan bisa dipercaya seperti Istri seorang polisi bernama John Boyle di daerah Clinton, melaporkan pada tahun 1969 bahwa rentang sayap burung tersebut sepanjang 25 meter. Ia melihatnya ketika burung itu sedang mendarat di tepi sungai Little Pine. Pada musim yang sama di tempat yang sama, 3 orang mengaku melihat burung tersebut sedang memangsa seekor rusa.


Di Pensylvania, di pantai Jersey, Laporan tentang adanya burung raksasa terus muncul selama bertahun-tahun.


Di Alberta, Kanada, Para pengunjung di lembah Consolation melihat sebuah burung raksasa sedang terbang dengan membawa binatang besar di cakarnya. Ketika mereka meneriaki burung tersebut, ia menjatuhkan hewan yang dibawanya, yang ternyata adalah seekor rusa padang.


Di Kentucky, pada tahun 1870, dilaporkan burung raksasa mendarat di sebuah ladang milik James Pepples di desa Stanford. Pepples menembaknya dan berhasil melukainya. Pada saat itu pers memberitakan bahwa panjang burung tersebut 2 meter dari kepala sampai ekor, warnanya hitam dan mirip elang. Nasib selajutnya tidak diketahui.


Pada tahu 1977 di Lawndale, Ilinois tengah, tiga orang anak menyaksikan dua burung besar sedang terbang dan berusaha menyambar salah satu dari 3 anak tersebut. Salah satu burung berhasil menyambar seorang diantaranya yang bernama Marlon. Marlon dibawa terbang namun terus meronta-ronta hingga akhirnya menjatuhkannya setelah Marlon terus meninjunya. Kejadian tersebut disaksikan oleh orang tua Marlon, Jim dan Betty Daniels. Tapi penduduk dan polisi beranggapan bahwa cerita tersebut adalah lelucon.


Pada April 1890, dua penunggang kuda melihat makhluk terbang yang besar di atas gurun Arizona, Amerika Serikat. Makhluk itu terbang rendah, mendarat, terbang lalu mendarat lagi. Kuda yang ditunggangi kedua orang itu ketakutan. Dan ketika akhirnya burung itu mendarat, kedua penunggang kuda menembakkan pistol ke arahnya. Burung itupun terkena tembakan. Burung itu mati, ketika diukur, rentang sayapnya 5 meter, tubuhnya 3 meter, lunak, tidak berbulu, lebih menyerupai kelelawar daripada burung. Orang tersebut memotong sayapnya dan membawanya ke tombstone.


Berita ini dimuat di Surat Kabar Tombstone Epitaph dalam terbitan tanggal 26 April 1890.


Namun, adakah bukti yang menyatakan bahwa Burung besar ataukah Pterodactyl pernah ada di jaman modern ini?


Pernah beredar sebuah isu yang diceritakan oleh HM Cranmer bahwa ada sebuah foto dari burung raksasa yang diambil pada tahun 1900. Dalam foto itu, terlihat 6 orang berdiri berjejer dihadapan burung tersebut. Cranmer menerima foto tersebut dari seorang gadis yang berasal dari Tombstone. Ivan T Sanderson, seorang Zoolog dan penulis anomali alam mengaku memiliki fotokopi foto tersebut. Foto tersebut akhirnya beredar di media-media amerika. dan inilah foto tersebut :




Dan beberapa contoh foto-foto lain dari jaman wild west :




Dan ini adalah foto yang lebih modern, bandingkan ukuran burung tersebut dengan pesawat!







Burung hitam besar ini sering juga disebut dengan Teratorn, dan burung inilah yang paling banyak dianggap sebagai burung halilintar.

Apakah Foto itu asli ? apakah pterodactyl yang terlihat asli ? ataukah burung besar yang lain ? mungkin cuma sekedar burung elang atau condor.

Penampakan burung raksasa lain di Filipina. Coba lihat bentuk badannya.







Mungkin di dunia ini masih ada sekumpulan burung besar seperti ini yang berdiam di tempat-tempat tertentu di dunia ini. Tapi apabila memang burung besar ini masih hidup, kenapa jarang sekali terlihat ? apabila ia terbang keluar, tentulah akan menjadi begitu gampang terlihat karena ukurannya yang besar. Tapi Apabila ternyata sudah punah, kenapa begitu banyak laporan-laporan tentang adanya burung tersebut.


Harus diingat bahwa, legenda-legenda masyarakat biasanya bukanlah rekaan semata, melainkan benar-benar berdasarkan pada sesuatu yang nyata. Jika Orang Afrika menyatakan bahwa ada burung besar yang jahat, mungkin memang benar-benar ada. Apakah disebut Kongamoto, Pterodactyl, Burung halilintar dan lain-lain.

Semuanya masih menjadi misteri.

Milo, Bocah Virtual Mirip Asli dari Microsoft

isi-bumi-kita.blogspot.com

Milo bisa menjawab pertanyaan dan jika diajak bercanda mukanya akan malu dan menjauh. Perbedaan dengan anak 4 tahun lain, Milo hanya karakter virtual buatan Microsoft.

Milo hanyalah anak biasa dengan satu perbedaan u bocah ini merupakan program komputer buatan Microsoft yang dianggap sebagai karakter virtual nyata pertama di dunia.

Milo akan memberikan tanggapan melalui perintah suara dan gerakan fisik yang berasal dari sensor infra merah di mana bekerja lewat kecerdasan buatan yang difungsikan untuk menginterpretasi intonasi pengguna untuk memberi makna dan tanggapan yang sesuai.

Microsoft mengklaim permainan ini menandai pergeseran besar dari penggunaan joystick berbasis hiburan menjadi kehidupan fiksi ilmiah. Milo sedang dirancang untuk digunakan oleh jutaan orang dan memiliki sistem semakin banyak orang bermain dengannya, maka Milo akan menjadi semakin pintar.

Milo berasal dari cerita seorang anak kecil yang tidak senang karena keluarganya pindah dari London ke New England di Amerika dan orang tuanya terlalu sibuk.

Milo pertama kali ditampilkan pada pameran E3 tahun 2009, dan hadir kembali di konferensi global TED (Technology, Entertainment and Design) di Oxford. Milo bekerja dengan pengontrol Xbox 360 Kinect yang akan segera dirilis. Alat ini terdiri dari rangkaian sensor, mikrofon dan kamera yang menafsirkan tindakan gerakan pemain.

sumber : http://www.slowbos.com/

Asal Mula Alat Pemotong Gergaji

isi-bumi-kita.blogspot.com
Lu Ban adalah seorang tukang dan arsitek yang terkenal pada zaman Zhan Guo. Ia berhasil menciptakan sebuah alat tukang yang masih digunakan sampai sekarang, yakni gergaji.

Ada sebuah kisah unik yang melatarbelakangi proses penciptaan gergaji ini. Suatu hari, Lu Ban mendapat tugas untuk membangun istana yang memerlukan bahan bangunan kayu dalam jumlah yang besar.

“Meski anak buahnya terus bekerja untuk menghemat penggunaan kayu, tetap saja jumlah kayunya kurang untuk membangun istana. Otomatis, Lu Ban pun sangat risau dan ia memutuskan pergi ke hutan untuk melihat kayu,” jelas John.

Saat masuk hutan, ia menarik sekumpulan rumput liar, ternyata di antara rumput liar itu terdapat duri-duri kecil yang membuat tangannya berdarah.

“Dari situ, Lu Ban mendapatkan ide untuk menciptakan gergaji, karena di rumput liar itu terdapat duri-duri. Dan duri-duri itu bisa menjadi jeruji gergaji untuk memotong kayu,” paparnya.

isi-bumi-kita.blogspot.com

“Dengan diciptakannya gergaji, persediaan kayu untuk membangun istana pun menjadi berlimpah, sehingga istana bisa terbangun megah,” pungkasnya.

sumber : http://hanonsari.com/

Rekor Ciuman Pasangan Terbanyak di Dunia

Ternyata rekor ciuman terbanyak dipegang oleh negara Filipina. Ini berlangsung ketika acara Hari Valentine pada tahun 2007. Tercatat ada 6124 pasangan yang ambil bagian dalam rekor dunia ciuman terbanyak secara bersamaan.


isi-bumi-kita.blogspot.com

Menurut informasi, saat ini rekor ini belum ada yang berhasil mengalahkannya. Mungkin negara seperti Indonesia tidak akan mengadakan rekor dunia seperti ini, mengingat ciuman di depan umum merupakan hal yang masih tabu.

sumber : http://info-rahman.blogspot.com/

Dulu, Gunung Sahara Dipenuhi Buaya Yang Cerdas



Dari fosil baru yang digali di Gurun Sahara, Afrika, terungkap bahwa lokasi itu dulunya adalah rawa-rawa tempat hidup sekitar setengah lusin spesies buaya yang tidak biasa, bahkan mungkin cerdas.

Demikian dilaporkan sejumlah peneliti, belum lama ini, setelah mempelajari rahang, gigi dan beberapa tulang buaya itu.

Seperti dilansir Reuters, para peneliti telah memberikan beberapa nama-nama baru yang cukup aneh untuk buaya-buaya tersebut. Di antaranya BoarCroc, RatCroc, DogCroc, DuckCroc dan PancakeCroc. Kendati demikian, mereka mengatakan temuan itu membantu membangun pemahaman tentang cara spesies buaya itu membentuk dan menjaga kehidupannya.


Mereka hidup pada periode Cretaceous, 145 hingga 65 juta tahun yang lalu. Ketika itu, benua-benua yang ada di dunia ini jaraknya masih berdekatan. Selain itu, bumi masih lebih hangat dan basah dibandingkan sekarang.

Seorang paleontologi dari Universitas McGill, Montreal, Quebec, Kanada, Hans Larsson mengatakan, "Masing-masing buaya itu memiliki makanan dan perilaku yang berbeda. Tampaknya mereka telah membagi-bagi ekosistem, tiap spesies menyesuaikan diri terhadap ekosistem tersebut dengan caranya sendiri."



Menurut dia, spesies DogCroc dan DuckCroc yang mewakili spesies sebelumnya, Anatosuchus minor, memiliki otak yang tampak berbeda dengan buaya modern. Mereka mungkin memiliki otak yang fungsinya sedikit lebih canggih lantaran aktif berburu di darat. Sebab dengan begitu, biasanya buaya membutuhkan lebih banyak kekuatan otak dari pada hanya menunggu mangsanya muncul.



Sedangkan RatCroc adalah spesies baru bernama resmi Araripesuchus rattoides. Jenis ini ditemukan di Maroko, Afrika, yang menggunakan rahang bawahnya untuk mengunyah makanan. Lalu ada juga PancakeCroc yang dikenal dengan nama ilmiah Laganosuchus thaumastos. Buaya ini memiliki tubuh sepanjang 20 kaki dan kepala datar. BoarCroc juga memiliki panjang 20 kaki. Namun buaya yang satu ini lebih ganas lantaran memiliki tiga pasang gigi berbentuk pisau, berlari tegak, serta memiliki rahang yang didesain untuk menyeruduk.



Beberapa buaya berjalan tegak dengan kaki berada di bawah tubuhnya seperti mamalia biasa. Berbeda dengan buaya pada umumnya bila berjalan kakinya berada di samping tubuh dengan posisi perut menyentuh tanah.




"Sifat amfibi mereka di masa lalu mungkin dapat menjadi kunci pemahaman mengenai cara mereka berkembang, bahkan bertahan hidup di era dinosaurus," tulis paleontologi lainnya dari Universitas Chicago, Chicago, Illinois, Amerika Serikat, Paul Sereno, dalam sebuah artikel terpisah untuk National Geographic.





The Pancake Croc: Flat-headed beast would lie open-jawed, waiting for prey



The Duck Croc: Used its bill-like snout to root out fish and grubs on mudbanks



sumber : http://keunikan-dunia.blogspot.com/

Mobil Listrik Tempuh 1.000 Km dalam Sekali Charge

isi-bumi-kita.blogspot.com

TOKYO- Makin maraknya kendaraan bertenaga listrik memunculkan berbagai terobosan teknologi baru agar mobil jenis ini sanggup dipakai untuk menempuh perjalanan jauh dalam sekali charge.

Dan kini sepertinya masalah daya tahan baterai tersebut telah terpecahkan. Satu jenis kendaraan listrik terbukti mampu menempuh perjalanan sejauh 1.003 Km dalam sekali pengisian ulang baterai listriknya.

Itulah Mira EV, mobil listrik hasil kreasi Japan Electric Vehicle Club (JEVC). Mobil mungil ini menggunakan baterai lithium-ion keluaran Sony yang mirip dengan baterai laptop. Dan sekali diisi ulang, mobil bisa berjalan sejauh 1.003,84 Km.

Karena itu Mira EV pun berhak mendapat penghargaan dari Guiness Book World of Record sebagai mobil listrik dengan perjalanan terjauh dalam sekali charge. Demikian dikutip dari Autoevolution, Jumat (28/5/2010).

"Mobil ini merupakan hasil kreasi JEVC sebuah sekolah di Ibaraki, Jepang," tulis keterangan resmi JEVC.

Mira EV dikabarkan telah menempuh jarak sejauh 555,6 km tanpa pengisian ulang untuk menempuh perjalanan dari Tokyo ke Osaka pada 17 November 2009.

Kemdian Mira EV resmi mendapat pengakuan dari Guinness World Record pada April 2010.

sumber : http://autos.okezone.com/